SURATDOKTER.com - Fenomena kelembapan ekstrem 100% (humidity) menyelimuti Tiongkok Selatan.
Udara bagaikan air, tembok dan langit-langit rumah meneteskan air, dan jarak pandang terbatas.
Selain itu poster meleleh, kucing terpeleset karena lantai licin, potato chip menjadi lembek - inilah gambaran kondisi di beberapa wilayah Tiongkok Selatan pada awal Maret 2024, ketika fenomena kelembapan ekstrem melanda, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 100%.
Fenomena ini, yang dikenal sebagai "Hui Nan Tian" atau "Musim Basah", merupakan kejadian tahunan yang disebabkan oleh angin selatan yang membawa uap air dalam jumlah besar.
Baca Juga: Kulit Kering Mengganggu Penampilan? Begini Cara Menjaganya Tetap Lembab dan Sehat
Meskipun terkesan unik, fenomena ini membawa dampak yang cukup signifikan. Kelembapan tinggi menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penduduk, dengan keringat yang mudah bercucuran dan kesulitan bernapas.
Selain itu, kondensasi air yang berlebihan di dalam rumah dapat menyebabkan kerusakan pada elektronik dan infrastruktur, serta memicu pertumbuhan jamur dan lumut.
Fenomena Hui Nan Tian biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, dan biasanya diikuti dengan musim hujan yang lebih intens.
Pada tahun 2024, fenomena ini tercatat sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingkat kelembapan yang mencapai 100% di beberapa wilayah.
Baca Juga: Mengenal Efusi pleura, Penumpukan Cairan di Paru-paru dan Penyebabnya
Meskipun tergolong ekstrem, fenomena Hui Nan Tian merupakan bagian dari siklus alamiah di Tiongkok Selatan.
Penduduk telah beradaptasi dengan kondisi ini dengan berbagai cara, seperti menggunakan dehumidifier, memasang ventilasi yang baik, dan menghindari aktivitas luar ruangan pada saat kelembapan tinggi.
Fenomena ini menjadi pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.
Peningkatan emisi gas rumah kaca dapat memperparah fenomena cuaca ekstrem seperti ini di masa depan, sehingga diperlukan upaya global untuk memerangi perubahan iklim.