SURATDOKTER.com - Media sosial telah ramai dengan kabar tewasnya seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana berusia 14 tahun asal Banyuwangi.
Santri tersebut diduga meninggal karena telah dianiaya oleh seniornya yang berjumlah empat orang.
Baca Juga: Viral Penganiayaan Santri di Kediri Berujung Meninggal Dunia, Benarkah Akibat Adanya Senioritas?
Kronologi Pemulangan Jenazah Santri
Kekerasan itu terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Pusat Pendidikan Tahfiz Al-Qur'an (PPTQ) Al-Hanifiyah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kejadian ini viral setelah korban dipulangkan ke rumah keluarga dalam keadaan meninggal dengan jasad yang penuh dengan luka.
Selain luka, pada tubuh korban juga ada bekas sundutan rokok dan jejak jeratan di sekitar leher korban. Keluarga menemukan luka-luka tersebut pada malam Sabtu (24/2/2024), karena curiga kenapa jasad sudah dikafani.
Setelah kejadian viral lalu kini diusut oleh pihak kepolisian, Ponpes PPTQ Al Hanifiyah memberikan tanggapan mengenai kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian seorang santri.
"Saya mendapatkan laporan anak itu jatuh dan terpeleset di kamar mandi terus dibawa ke rumah sakit. Yang melaporkan itu adalah kakaknya, ya saya percaya," kata Fatih dikutip Selasa (27/2/2024).
Fatih menegaskan bahwa sebelumnya ia tidak mengetahui kalau ada kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian. "Tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lha wong dari awal bilangnya terpeleset," lanjut dia.
Selain itu, pihak Ponpes juga tidak mengetahui bagaimana kondisi korban saat dipulangkan ke rumah keluarga di Banyuwangi, karena sudah dikafani dari rumah sakit.
Pihak kepolisian setempat telah menetapkan tersangka atas kasus meninggalnya santri bernama Bintang Balqis Maulana. Dari hasil penyelidikan, telah diketahui bahwa kematian korban terjadi karena dianiaya oleh senior di ponpes.
Keempat tersangka kasus ini ada empat orang yaitu, MN (18) yang merupakan pelajar kelas 11 dari Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 dari Nganjuk, AF (16) dari Denpasar, dan AK (17) dari Kota Surabaya.
Pesan Terakhir Korban Kepada Keluarganya
Setelah viral mengenai chat pribadi korban yang meminta tolong ke Ibu korban, minta dijemput karena sangat takut.
Kini kakak korban klarifikasi mengenai chat terakhirnya, "tidak usah dijemput, bintang udah betah di sini".