news

Pasien Operasi Gigi Bungsu di RSHS Bandung Meninggal Dunia

Minggu, 17 Desember 2023 | 13:52 WIB
Ilustrasi seorang pasien sedang dilakukan anestesi oleh dokter. (Freepik.com/ naypong)

SURATDOKTER.com - Seorang pasien yang akan menjalani operasi gigi bungsu di Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung dikabarkan meninggal dunia. 

Berita tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @latashaqntas (Latasha), yang mengaku sebagai keluarga korban pasien operasi gigi bungsu.

Latasha menyampaikan bahwa sepupunya, yang berasal dari Garut, dirujuk ke RSHS Bandung karena pihak rumah sakit di Garut merekomendasikan RSHS Bandung sebagai tempat yang baik untuk menjalani operasi gigi bungsu. 

Kronologi Pasien Operasi Gigi Bungsu Meninggal Dunia

Setelah dirujuk ke RSHS Bandung, pasien operasi gigi bungsu ditangani tim dokter dan dilakukan tindakan anestesi atau pembiusan pada pasien.

Pasien mendapat tindakan anestesi, namun beberapa saat kemudian, suami dari sepupu Latasha dipanggil dan diberitahu bahwa pasien mengalami henti detak jantung. 

Karena kejadian tersebut, rencana operasi gigi bungsu dibatalkan, dan pasien dipindahkan ke ruangan NICU. Pasien kemudian tidak sadarkan diri selama beberapa hari.

Baca Juga: Diduga Malapraktik, Pasien RSHS Bandung Meninggal Usai Operasi Gigi Bungsu

Setelah insiden itu, pasien tiba-tiba mendapat berbagai macam diagnosis dari tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

"Dari situ langsung masuk NICU nggak sadar berhari-hari, tiba-tiba divonis macem-macem. Katanya paru-parunya item, kondisi nggak bagus dan lain-lain," Ungkap Latasha.

Namun, keluarga pasien meragukan diagnosis tersebut. Mereka berpendapat bahwa seharusnya kondisi pasien sudah diperiksa dan dinyatakan aman sebelum dianggap siap untuk menjalani operasi.

Ketika pasien dirawat di NICU, berbagai perangkat pendukung diterapkan untuk membantu kelangsungan hidupnya.

Bahkan, sang sepupu mengungkapkan bahwa mata pasien harus disolatip karena matanya tetap terbuka setelah diberi bius.

Klarifikasi RSHS Bandung

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, dr. Iwan Abdul Rachman, menyampaikan tanggapan terkait video yang beredar di media sosial mengenai pasien yang meninggal setelah menjalani pelayanan di RSHS Bandung.

Iwan menyatakan belasungkawa atas kepergian pasien dan berharap semoga mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya.

Halaman:

Tags

Terkini