SURATDOKTER.com - Mengonsumsi alkohol, meski dalam jumlah kecil, dapat membawa risiko serius bagi kesehatan. Salah satu dampak yang jarang disadari adalah kaitannya dengan peningkatan risiko kanker.
Alkohol disebut sebagai penyebab kanker ketiga yang dapat dicegah setelah tembakau dan obesitas. Namun, sebagian besar masyarakat belum sepenuhnya memahami risiko ini.
Sebuah laporan terbaru dari ahli bedah umum Amerika Serikat mengungkapkan bahwa alkohol merupakan penyebab sekitar 100.000 kasus kanker dan 20.000 kematian akibat kanker setiap tahunnya di negara tersebut.
Baca Juga: Remaja 19 Tahun Meninggal Karena Keracunan Metanol Saat Sedang Berlibur di Laos
Risiko ini muncul tanpa memandang jenis minuman alkohol yang dikonsumsi, baik itu bir, anggur, maupun minuman keras.
Alkohol dan Risiko Kanker: Penjelasan Ilmiah
Alkohol dapat menyebabkan kanker melalui berbagai mekanisme. Salah satu yang utama adalah konversi alkohol dalam tubuh menjadi asetaldehida, senyawa kimia yang dapat merusak DNA.
Kerusakan ini dapat memicu sel untuk membelah secara tidak terkendali, yang kemudian berkembang menjadi kanker.
Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan kadar hormon seperti estrogen dan insulin, yang berperan dalam perkembangan kanker tertentu, termasuk kanker payudara.
Di sisi lain, alkohol memiliki sifat sebagai pelarut yang memperkuat efek zat karsinogen, seperti yang ditemukan dalam tembakau, sehingga risiko terkena kanker semakin meningkat jika seseorang juga merokok.
Alkohol juga menurunkan kadar nutrisi penting seperti vitamin B dan folat yang berfungsi melindungi tubuh dari kanker.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Dampak Buruk Minum Alkohol pada Orang Tua atau Lansia!
Kombinasi dari semua efek ini menjadikan alkohol sebagai ancaman kesehatan serius, terutama bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko lain.
Tujuh Jenis Kanker yang Dihubungkan dengan Alkohol
Laporan tersebut mengidentifikasi tujuh jenis kanker yang diketahui berhubungan erat dengan konsumsi alkohol, yaitu:
- Kanker payudara
- Kanker kolorektal (usus besar)
- Kanker esofagus (kerongkongan)
- Kanker hati
- Kanker mulut
- Kanker tenggorokan
- Kanker pita suara
Risiko kanker ini meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Bahkan, konsumsi alkohol dalam jumlah kecil pun dapat memicu risiko, terutama untuk kanker payudara, mulut, dan tenggorokan.