SURATDOKTER.com - Rasanya sangat manusiawi untuk merasa lelah, marah, atau frustasi ketika merawat anggota keluarga dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. Sebagai seorang caregiver, jangan merasa bersalah karena memiliki perasaan tersebut. Rasa lelah tersebut bisa menjadi pertanda sedang mengalami kondisi kelelahan caregiver.
Apa Itu Kelelahan Caregiver?
Terkadang seseorang yang harus merawat anggota keluarga dengan kebutuhan khusus atau sedang sakit keras membuat pikiran terasa sangat lelah. Tidak hanya lelah, terkadang rasa marah dan kesal pun juga muncul.
Perasaan tersebut sangat wajar. Kondisi ini sendiri bisa disebut dengan "kelelahan caregiver". Ini adalah kondisi yang sering dialami oleh orang-orang yang merawat anggota keluarga dengan disabilitas.
Kelelahan ini tidak hanya fisik, tapi juga mental dan emosional. Perawat ini merasa lelah karena harus terus-menerus memberikan perhatian ekstra, menghadapi tantrum, dan mungkin juga merasa kewalahan dengan tanggung jawab tambahan.
Sayangnya, meski kelelahan dalam merawat anggota keluarga dengan disabilitas ini adalah hal wajar, ketika mengeluh, seorang caregiver justru disalahkan.
Mungkin mereka tidak memahami betapa beratnya beban yang dipikul. Mereka mungkin melihat hanya sisi positifnya saja, yaitu kasih sayang dan ikatan keluarga. Tapi, mereka lupa bahwa di balik itu semua, ada perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah.
Yang Bisa Dilakukan Ketika Mengalami Kelelahan Caregiver
Sekali lagi ditekankan, lelah dan frustasi merawat anggota keluarga dengan kebutuhan khusus adalah hal wajar. Jika sedang mengalami hal tersebut, lakukan beberapa hal ini untuk meredakan amarah:
1. Akui perasaan
Jangan memendam perasaan marah atau frustasi. Ungkapkan perasaan pada orang yang dipercaya, misalnya orang tua, teman, atau terapis sebagai seorang perawat.
2. Minta bantuan
Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, seperti anggota keluarga atau kerabat, teman, atau bahkan layanan profesional.
3. Istirahat
Pastikan untuk mendapatkan waktu untuk istirahat dan melakukan hal-hal yang disukai agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga baik.
4. Cari dukungan
Bergabung dengan komunitas atau grup bagi mereka yang sama-sama seorang caregiver juga akan sangat membantu. Dari grup ini, seseorang bisa berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang mengalami hal serupa.
5. Konsultasi ke profesional
Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Mereka dapat memberikan dukungan dan membantu mengelola stres.
Ingat, jika tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami hal yang sama. Merawat anggota keluarga dengan disabilitas memang menantang, tapi tidak perlu melalui semuanya sendirian sebagai seorang caregiver. ***