keluarga

Orang Tua Wajib Tahu! Mengenal Kembali Konsep Learning by Doing Ala Miss Jessi: Belajar Itu Asyik Kok!

Senin, 25 Maret 2024 | 14:00 WIB
Miss Jessi (Silvia)

Suratdokter.com - Mom, pernah ga sih ngalamin pusing banget nyuruh anak belajar.
Hingga ujung-ujungnya mom dan si kecil malah bete?
Kalau iya, mom wajib tahu tips ala Miss Jessy kali ini.
 
Miss Jessy mau mengenalkan kembali atau mengingatkan mengenai konsep learning by doing dalam suatu proses pembelajaran untuk anak-anak.
 
Mengenal Siapa Itu Miss Jessi? 
 
Sebelum kita tahu konsepnya seperti apa, yuk kita sedikit kenalan dulu sama Miss Jessy!
 
Miss Jessy sendiri sebenarnya mempunyai nama lengkap Yessica Wijayanti.
 
Sebutan Miss Jessi ini diberikan oleh para murid-murid kesayangannya.
 
Miss Jessi tahun ini berumur 36 tahun dan tinggal di Bandung.
Miss Jessi sempat mengenyam berbagai pendidikan bahasa inggris dan memiliki berbagai pengalaman kerja di bidangnya.
 
 Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Simak Pola Asuh yang Tepat Sesuai Karakter Anak Berdasarkan Golongan Darah!
 
Berikut sederet riwayat pekerjaan miss Jessi selama ini :
1. Course Consultant / Teacher Assistant di EF English First selama 4 tahun
2. Guru ekstrakurikuler berenang, pendamping Native English Teacher dan pendamping guru kelas di TK BPK Penabur Cimahi selama 2 tahun
3. Guru Bahasa Inggris di Unibridge selama 6 tahun
4. Guru les private selama 14 tahun
5. Penerjemah / Interpreter untuk University Representative from UK and Australia
6. English Worksheet Provider
 
Keseharian Miss Jessi selain mengajar adalah memasak, dan berolahraga dalam upaya menjaga kesehatan.
Saat ini, Miss Jessi berfokus mengajar 9 orang anak secara privat.
Tentunya ada proses yang harus dilalui Miss Jessi untuk berada diposisinya saat ini. 
 
Sebenarnya masih banyak permintaan dari orang tua kepada Miss Jessi untuk mengajar anak-anak mereka.
Meskipun begitu Miss Jessi akan tetap memilih calon anak didiknya terlebih dahulu sebelum menyepakati untuk mengajar mereka.
 
Hal ini dikarenakan faktor kesehatan Miss Jessi.
Ia harus membatasi kegiatan mengajarnya, jika sebelumnya 60jam/minggu menjadi 35jam/minggu.
 
Dengan demikian Miss Jessi masih bisa memberikan waktu dan perhatiannya secara baik dan maksimal untuk anak-anak didiknya.
 
 Baca Juga: Benarkah Kecerdasan Seorang Anak Menurun dari Ibu? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Program Belajar Learning by Doing

 
Selama ini, anak didik miss Jessi semuanya selalu lulus dengan nilai yang baik.
Mereka juga memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan sangat baik.
Jadi, sebenarnya apa rahasia Miss Jessi sehingga bisa sukses mengajar mereka?
 
Selama ini Miss Jessi menerapkan pola pembelajaran learning by doing kepada anak-anak didiknya.
 
Metode learning by doing adalah metode pembelajaran dan pelatihan yang mengedepankan pengalaman belajar langsung.
Metode ini menempatkan fokus pada kehidupan sehari-hari atau pengalaman nyata.
 
Metode ini memungkinkan anak-anak belajar secara kreatif, efektif dan efisien.
 
Selain itu dengan pengajaran learning by doing secara privat, memungkinkan sistem pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan, minat dan bakat dari murid yang diajarkan dengan waktu yang juga fleksibel.
 
"Score is just a number, the most important things are the progress and all the knowledge we've gained," ungkapnya.
(Nilai hanyalah sebuah angka, hal yang paling penting adalah kemajuan dan semua pengetahuan yang kita dapatkan).
 
 Baca Juga: Ayah dan Anak Bisa Memiliki Golongan Darah Berbeda, Ketahui Alasannya
 
 
Learning by doing (Silvia )
 
Tips Kegiatan Kreatif Dalam Belajar
 
Berikut adalah beberapa tips contoh kegiatan pembelajaran secara kreatif dengan metode learning by doing ala Miss Jessi!
 
1. Membuat lilin hias
Ini adalah kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Dari sini, anak tidak hanya belajar Bahasa Inggris saja tapi juga belajar matematika.
Mereka akan menghitung gramasi dan perbandingan bahan baku lilin dan pewangi.
Selain itu, mereka juga belajar science (pengetahuan alam) yaitu mengenai titik leleh dan titik beku lilin. 
 
2. Game menebak orang
Dengan mata tertutup, anak ini diminta untuk menebak siapa orang yang ada di hadapannya.
Lalu anak tersebut diminta untuk menjabarkan seperti apa rupa orang yang ditebak itu dalam Bahasa Inggris.
Cara ini memungkinkan anak bisa belajar mendeskripsikan penampilan, menyusun kalimat tanya dan merespon suatu pertanyaan. 
 
3. Belajar lewat permainan
Ada banyak permainan yang bisa dijadikan suatu proses dalam belajar, seperti permainan scrabble, monopoli, dan permainan papan lainnya. Dengan cara ini, anak akan belajar vocabularies dan struktur kalimat.
 
4. Memasak
Dengan belajar memasak, anak dikenalkan dengan berbagai perbendaharaan kata di area dapur.
Selain itu mereka juga akan belajar resep sederhana yang membuat mereka mendapatkan kepercayaan diri dari kegiatan semacam ini.
 
Baca Juga: Benarkah Kecerdasan Seorang Anak Menurun dari Ibu? Simak Penjelasannya Berikut Ini
 
5. Membuat jurnal
Hal ini memungkinkan anak mengembangkan dan mengomunikasikan ide melalui tulisan.
 
6. Melukis
Kegiatan ini memiliki banyak manfaat.
Manfaatnya antara lain melatih kontrol motorik kasar, mengembangkan seni, serta memahami emosi yang dirasakan saat melukis.
 
7. Membuat kerajinan tangan
Dengan cara ini anak dapat mengekspresikan imajinasi dan kreatifitas mereka. 
 
8. Belajar di tempat umum
Belajar tidak harus selalu di rumah, bisa saja di cafe atau bahkan kebun binatang. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga dapat memicu motivasi anak dalam belajar.
 
Kegiatan-kegiatan di atas kadang terlihat seperti sedang bermain.
Akan tetapi, sebetulnya kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.
Kegiatan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan daya kompetisi dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu juga membuat motivasi belajar anak meningkat.
 
Selain itu semua kegiatan tersebut juga sudah mengacu pada bahan yang diwajibkan oleh dinas pendidikan.
 
Baca Juga: Shireen Sungkar Ungkap Kelakuan Random Teuku Wisnu yang Menurun ke Anak, Inilah Sifat yang Diturunkan Ayah Pada Anak

Pesan Miss Jessi untuk Moms Semua

Mengutip dari pesan Miss Jessi.
"Akademik itu penting tapi harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan." 
 
Kita juga harus lebih memperhatikan kelebihan, kekurangan dan kebutuhan anak.
Berhenti menjadikan anak pelampiasan sebagai obsesi orang tua.
Yakni melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan di masa kecil kita ke anak.
 
Selain itu, hargai kemampuan anak kita dengan tidak membandingkan dengan anak lain karena sejatinya tidak ada anak yang bodoh.
 
Selama ini kita melihat belajar itu hanya dari buku dan sekolah.
Padahal bermain juga merupakan sarana belajar yang baik, efektif dan lebih mudah diingat ketimbang belajar secara konvensional. 
 
Belajar haruslah seimbang, belajar akademik penting namun secara kognitif dan kreatif juga penting.
Hal ini supaya anak tidak mudah jenuh dalam belajar dan bisa maksimal dalam menyerap materi pembelajaran."
 
Jadi moms, setelah tahu mengenai metode learning by doing, mau ajak si kecil aktivitas apa nih? Selamat mencoba ya moms.
***

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB