keluarga

Hari Cuti Ayah Untuk Mengasuh Anak? Apa Manfaatnya Bagi Mental Anak

Rabu, 28 Februari 2024 | 09:30 WIB
ilustrasi hari cuti ayah untuk mengasuh anak (https://pixabay.com/id/photos/ayah-putra-berjalan-anak-keluarga-2212092/)

SURATDOKTER.com - Hari cuti ayah untuk mengasuh anak menjadi salah satu wacana aturan menarik yang bermanfaat untuk keluarga. Terutama untuk pengasuhan anak.

Bagaimana penjelasan soal kebijakan baru ini akan bermanfaat untuk keluarga?

Peran Ayah Dalam Pengasuhan

Hari cuti ayah untuk mengasuh anak memang baik. Memahami peran ayah yang cukup besar untuk ikut serta dalam pengasuhan.

Aturan RUU KIA yang sudah disepakati dan disetujui menyatakan bahwa seorang ayah dapat mengajukan cuti maksimal 40 hari ketika mendampingi istri melahirkan.

Aturan yang disepakati adalah seorang suami dapat mengambil cuti ketika melahirkan dan masih tetap dibayar hanya untuk masa cuti 22 hari saja.

Baca Juga: Anak Perempuan yang Dibesarkan Tanpa Peran Ayah Dapat Menyebabkan Daddy Issues

Ayah memiliki peran ketika mengambil cuti yakni untuk mendampingi seorang istri melahirkan. Bahkan ketika istri keguguranpun, suami memiliki hak cuti selama 7 hari kerja ketika istri keguguran.

Perubahan stigma di Masyarakat umum sudah terjadi. Salah satunya adalah orang tidak lagi memprioritaskan pekerjaan. Akan tetapi kini sudah mulai memprioritaskan anak. Mereka sudah mulai mementingkan tumbuh kembang anak.

Keseimbangan inilah yang ingin dicapai dengan adanya cuti ayah. Orang-orang sudah memikirkan keseimbangan antara pekerjaan dengan keluarga. Terutama kesadaran para ayah untuk senantiasa mendampingi anak.

Pertimbangan inilah yang mebuat hari cuti ayah dibuat khusus untuk masa-masa tertentu agar para pekerja lebih Sejahtera dengan terjadinya keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Baca Juga: Ayah dan Ibu Jangan Bertengkar di Depan Anak, Ini Efeknya

Hari Cuti Ayah Untuk Kesehatan Mental Anak

Penerapan Hari cuti ayah untuk mengasuh anak memiliki dampak positif terutama untuk Kesehatan mental anak seperti:

  1. Membangun hubungan antara ayah dan anak

Interaksi antara ayah dan anak yang meningkat akan membantu anak agar memiliki kosa kata yang lebih banyak. Komunikasi baik antara anak dengan ayahnya akan membantu anak merasa damai untuk senantiasa belajar.

Kemampuan kognitif akan senantiasa berkembang pesat jika antara ayah dan anak memiliki interaksi yang baik.

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB