- Gangguan pada sistem saraf
Beberapa gangguan saraf bisa memengaruhi otot yang digunakan untuk berbicara, misal cerebral palsy, muscular dystrophy, dan cedera otak.
Ciri-ciri Anak yang Terlambat Berbicara
Orang tua dan orang sekitar anak wajib memberikan perhatian pada tiap tahapan perkembangan sang anak.
Jika menemukan ciri-ciri berikut pada anak, maka orang tua perlu waspada:
- Tidak ada babbling dan anak tidak menoleh pada saat dipanggil namanya pada usia 0-6 bulan
- Pada usia 6-12 bulan, anak tidak menunjuk dengan jari
- Kurangnya ekspresi wajah pada usia 12 bulan
- Tidak adanya kata yang berarti pada saat umur 12-18 bulan
- Tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti oleh orang sekitar pada usia 18-24 bulan
Apa yang Bisa Dilakukan oleh Orang Tua?
Orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam perkembangan bicara anak. Kosakata anak berbanding lurus dengan jumlah kata yang didengarnya pada masa perkembangan bicaranya.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan oleh orang tua demi mengoptimalkan perkembangan bicara dan bahasa anak:R
1. Sering mengajak berbicara dan berkomunikasi dengan anak, dimulai pada masa bayi. Mulai katakana apapun yang terjadi, apa yang sedang kalian perbuat, dan sebutkan nama benda-benda yang ditemui.
Walau anak anda belum bisa berbicara, dia akan merekam setiap kata dan kalimat yang kalian ucapkan dan menjadi bekal untuk perkembangan bahasa mereka.
2. Membacakan cerita bisa menjadi cara yang unik untuk meningkatkan kosakata anak. Anak kecil biasanya menyukai cerita-cerita yang bertema menarik dan memiliki sajak.
Sambil membacakan cerita, anak bisa diajak menunjuk gambar dan menyebutkan nama benda atau gambar yang mereka tunjuk.
Keterlambatan bicara pada anak sebaiknya dapat dikenali oleh orang tua sejak dini, hal ini dilakukan agar sang anak nantinya dapat memaksimalkan kapasitas bicara dan bahasa mereka.***