keluarga

Ngidam Saat Masa Kehamilan? Bagaimana Menghadapinya? - Nisrina Cahyani Putri

Senin, 8 Januari 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - “Ngidam tidak dituruti, anak akan ngeces” mitos kah?

Hal tersebut tidaklah benar. Maka dari itu, pengetahuan sang ibu mengenai kehamilan dan juga mitos-mitos yang ada di sekitar lingkungannya akan sangat mempengaruhi sikap serta perilaku ibu hamil tersebut.

Dikarenakan keyakinan terhadap suatu mitos mengenai kehamilan, hal tersebut dapat menimbulkan gejala kecemasan berupa ketakutan bila tidak sepenuhnya melaksanakan apa yang dianjurkan oleh orang tua sehingga dapat mempengaruhi perilaku perempuan yang hamil terutama dalam memilih makanan yang akan dimakan.

Menurut Alwiyah (2009), banyak sekali ibu hamil yang meyakini dan mempercayai mitos kehamilan dan melaksanakannya namun mereka tidak mengetahui akan sebab dari mitos tersebut dan hanya melakukan anjuran tersebut agar tidak kualat nantinya.

Baca Juga: Ayah Memang Tidak Hamil, Tapi Ayah Bisa Ngidam Lho! 

Keyakinan tersebut justru seringkali menjadi hal yang buruk bagi sang ibu dan juga janin di dalamnya. Asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh sang ibu pun menjadi terabaikan dikarenakan adanya ketakutan serta kecemasan ketika mengonsumsi makanan tertentu yang justru memiliki nilai gizi yang tinggi. 

Masa kehamilan seorang ibu merupakan masa dimana sang ibu membutuhkan berbagai unsur gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, juga lemak yang lebih banyak daripada disaat sedang tidak hamil. Gizi tersebut diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri serta untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungan sang ibu.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk ibu hamil agar dapat membatasi atau mengabaikan ngidam makanan yang memiliki kandungan nutrisi buruk seperti makanan berkalori serta mengandung lemak yang tinggi ataupun makanan yang memicu pertambahan berat badan yang tidak normal.

Bagaimana cara menghadapi ngidam?

Menurut Alodokter, terdapat beberapa cara agar ngidam tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada sang ibu hamil. Berikut caranya:

  1. Membiasakan diri untuk sarapan

Terkadang sarapan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan oleh beberapa orang. Biasanya dikarenakan rasa malas dan juga terbiasa menjalani dpola makan yang tidak teratur. Namun dengan sarapan setiap hari, dapat membantu ibu hamil dalam mengurangi kemungkinan ngidam secara berlebih.

  1. Rutin dalam berolahraga

Aktivitas olahraga dapat memberikan dampak yang baik untuk suasana hati serta emosi sang ibu. Dengan emosi yang stabil, tentunya akan membantu sang ibu dalam menurunkan keinginan yang impulsif untuk menyantap makanan enak.

  1. Membatasi makanan dan minuman yang manis

Diharapkan agar ibu dapat membatasi makanan dan minuman yang manis disaat hamil. Terutama bila sang ibu mengalami diabetes gestasional. Disarankan yaitu ketika sang ibu hamil ngidam makanan yang tidak sehat agar mengalihkan makanan tersebut menjadi makanan yang lebih sehat.

  1. Menghindari makanan yang berbahaya

Tentu saja ibu hamil akan menghindari makanan-makanan yang berbahaya bagi tubuh dan janin di masa kehamilan. Namun dalam kondisi tertentu, dapat terjadi dimana sang ibu ngidam makanan yang dapat membahayakan kesehatan diri serta janin. Sehingga penting untuk orang sekitar agar ikut memperhatikan serta memantau makanan apa yang dimakan oleh sang ibu.

  1. Memperhatikan berat badan

Ngidam bukanlah suatu hal yang dilarang, namun tentu saja harus dibatasi untuk menghindari hal yang buruk pada ibu dan juga janin. Dalam memastikan bahwa ngidam dari Ibu hamil masih dalam batas aman, penting untuk memperhatikan pertambahan berat badan dari sang ibu.

Maka dari itu, diharapkan untuk masyarakat khususnya ibu-ibu agar dapat lebih mengerti dan memahami pengetahuan mengenai kehamilan serta mulai memperhatikan kecukupan nutrisi untuk menjaga status nutrisi serta kualitas kesehatan pun terjaga.***

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB