keluarga

Ternyata Perselingkuhan Bisa Terjadi Tanpa Di Sadari, Inilah Alasan Kenapa Orang Berselingkuh

Minggu, 31 Desember 2023 | 18:30 WIB
Ilustrasi Perselingkuhan (Freepik/freepik)

Awalnya hanya sekadar curhat, kemudian berkembang menjadi simpati yang intens dan saling menenangkan satu sama lain. Emosi tersebut dapat memicu perilaku tidak setia pada pasangan.

2. Selingkuh Mental

Perselingkuhan jenis ini didasarkan pada kebiasaan dan dorongan seseorang untuk selingkuh. Ini berarti bahwa orang yang melakukan perselingkuhan cenderung melakukan tindakan buruk ini meskipun ia mengaku mencintai pasangan sahnya.

Bagi mereka, perselingkuhan telah menjadi suatu hal yang biasa dan mereka bahkan menikmati tindakan tersebut. Dalam artian, secara psikologis, perselingkuhan menjadi kebutuhan bagi mereka.

3. Selingkuh Visual

Orang yang berniat untuk berselingkuh akan diperhatikan dari ekspresi tubuhnya, penampilannya, dan cara berpakaian yang sesuai. Ini sering kali terungkap melalui foto dan rekaman video, menunjukkan betapa internet memiliki peran penting dalam hal ini.

Orang-orang yang terlibat dalam perselingkuhan semacam ini juga cenderung memiliki fantasi yang liar saat memikirkan orang selain pasangan mereka yang sah. Mereka cenderung menikmati aktivitas seperti telepon seks dan sering kali membayangkan kehadiran orang lain bahkan ketika mereka bersama pasangan mereka yang resmi.

Di samping itu, film dan gambar porno juga dapat menjadi sarana untuk memenuhi keinginan seksual seseorang yang berselingkuh secara daring. Penting untuk diingat, meskipun objek dalam gambar atau video tidak nyata, seperti dalam manga atau anime, hal itu tetap dapat dianggap sebagai bentuk perselingkuhan terhadap pasangan mereka yang sebenarnya.

Baca Juga: Suami TikTokers Ira Nandha Ketahuan Selingkuh 6x, Apakah Kebiasaan ini Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Psikologisnya

4. Selingkuh Energik

Perselingkuhan yang dinamis melibatkan minat yang kuat terhadap individu selain pasangan. Ini dapat berupa memikirkan secara intens fisik seseorang, berfantasi tentang hubungan yang tidak nyata dengan orang tersebut, sengaja mencari pertemuan, mengunjungi tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang tersebut, mengamati tanpa sepengetahuan, dan menggunakan kata-kata untuk merayu.

Jenis perselingkuhan ini cenderung lebih cepat beralih menjadi hubungan fisik apabila orang ketiga yang menjadi target menunjukkan respons yang sebanding.

5. Selingkuh Fisik

Perselingkuhan secara fisik umumnya melibatkan interaksi seksual yang jelas-jelas melanggar janji pernikahan. Selingkuhan secara fisik sering kali menjadi akhir dari berbagai jenis perselingkuhan lainnya.

Banyak orang yang terlibat dalam perselingkuhan memiliki dorongan untuk memiliki sesuatu atau seseorang. Jika tidak dapat memiliki, hubungan seksual sering kali dianggap sebagai cara untuk mengekspresikan rasa memiliki terhadap orang tersebut.

Jenis perselingkuhan ini dianggap paling berisiko dibandingkan dengan jenis perselingkuhan lainnya karena tidak hanya melibatkan pengkhianatan terhadap pasangan yang sah, namun juga dapat mengakibatkan penularan penyakit kepada pasangan. Resiko penyakit menular seksual meningkat ketika seseorang berganti-ganti pasangan dalam perselingkuhan.

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Selingkuh?

Meredakan diri untuk menerima realitas merupakan hal yang sangat penting. Tujuannya adalah agar individu yang merasa terkhianati oleh pasangannya dapat mempertimbangkan secara rasional untuk berkomunikasi kemudian.

Hindari tenggelam dalam aspek negatif yang memicu frustrasi, alih-alih berusaha merawat diri guna menciptakan relaksasi bagi tubuh dan pikiran. Jangan menyangkal emosi kekecewaan, kesedihan, atau kemarahan. Biarkan diri menangis jika perlu. Sampaikan segala kekesalan tanpa melukai orang lain atau diri sendiri.

Membiarkan emosi terurai dapat memberikan ketenangan pada hati. Setelah merasa lebih tenang, mampu berpikir secara objektif, saatnya untuk berbicara terbuka dengan pasangan. Melakukan percakapan serius dan meminta kejujuran dari pasangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB