• Senin, 22 Desember 2025

Viral Video Kaki Balita Dipukuli dengan Belut, Benarkah Bisa Mempercepat Berjalan?

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi memukul balita dengan belut agar mereka cepat berjalan adalah mitos (Unsplash/DICSON)
Ilustrasi memukul balita dengan belut agar mereka cepat berjalan adalah mitos (Unsplash/DICSON)

 

SURATDOKTER.com - Sempat beredar di media sosial video yang memperlihatkan seorang baliti dipukul dengan belut. Hal tersebut dilakukan karena adanya mitos jika balita yang dipukul belut bisa berjalan dengan lebih cepat. Benarkah mitos tersebut?

Mitos Balita Dipukul dengan Belut Agar Cepat Berjalan

Sebuah video yang menunjukkan seorang balita dipukul dengan belut untuk mempercepat proses berjalan telah viral di media sosial.

Video ini diunggah oleh akun media sosial Instagram @banjarbarupost pada Selasa (18/8/2024) dan menunjukkan seorang balita berpakaian merah sedang dipukul pada kakinya dengan belut oleh seorang pria berpakaian hitam. Keterangan dalam video menyebutkan bahwa tindakan ini bertujuan untuk mempercepat proses berjalan balita.

Namun, pengunggah video tersebut menegaskan bahwa memukulkan belut ke kaki balita untuk mempercepat kemampuan berjalan adalah sebuah mitos. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Video ini telah mendapatkan 23.859 suka dan ribuan komentar dari warganet hingga Jumat (16/8/2024), menimbulkan berbagai reaksi di kalangan publik.

Baca Juga: Bahaya Ikan Bermerkuri Tinggi Bagi Tumbuh Kembang Anak: Kenali Ciri-ciri dan Jenisnya!

Praktik memukulkan belut ke kaki bayi dapat ditemukan dalam kebudayaan tradisional di beberapa daerah Asia, termasuk Indonesia.

Dalam beberapa budaya, belut dianggap memiliki kekuatan penyembuhan atau kemampuan khusus yang dipercaya dapat mempengaruhi kesehatan atau perkembangan anak. Praktik ini mungkin berasal dari terapi tradisional yang memanfaatkan hewan atau bahan alam untuk tujuan medis.

Namun, menurut dokter spesialis anak dari RS Universitas Sebelas Maret (UNS), Aisya Fikritama, metode ini adalah sebuah mitos yang belum didukung oleh bukti ilmiah.

Aisya menjelaskan bahwa meskipun ada kepercayaan bahwa belut yang dipukulkan ke kaki balita akan menyebabkan ketidaknyamanan sehingga anak tersebut segera ingin bergerak, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas metode ini.

Sebaliknya, Aisya mengingatkan bahwa ada risiko bahwa kaki balita bisa digigit oleh belut, yang dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga: 4 Rebusan Daun Ini Efektif Bantu Kamu Untuk Diet Sehat!

Menurut Aisya, syarat utama bagi anak untuk mulai berjalan adalah kemampuan duduk tegak tanpa bantuan.

Bayi umumnya mulai merangkak pada usia 9-10 bulan, kemudian belajar berdiri tanpa pegangan dan mulai berjalan antara usia 11 hingga 15 bulan. Keterlambatan dalam mencapai kemampuan berjalan hingga usia 18 bulan masih dianggap dalam batas normal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X