SuratDokter.com - Milia atau yang sering juga disebut sebagai bintik susu, merupakan kista kecil berwarna putih yang terbentuk di bawah permukaan kulit.
Meski sering muncul di area wajah, milia tidak bersifat berbahaya dan hanya memengaruhi penampilan luar. Milia biasanya terlihat sebagai benjolan-benjolan kecil yang keras dan tidak menyebabkan rasa sakit.
Banyak orang yang salah mengira milia sebagai komedo putih atau jerawat, padahal keduanya berbeda.
Apa Itu Milia?
Milia adalah bintik kecil putih di bawah permukaan kulit. Milia adalah proses alami pembuangan sel kulit mati dan penggantian sel baru.
Namun, dalam beberapa kasus, sel kulit mati tidak terlepas dengan sempurna dan malah terperangkap di bawah lapisan kulit yang baru tumbuh.
Inilah yang menyebabkan terbentuknya kista kecil berwarna putih atau kuning yang disebut milia.
Baca Juga: Langkah Mudah Usir Bintik Hitam di Kaki, Perawatan Alami Hingga Skincare yang Bisa Bikin Kaki Mulus!
Milia umumnya muncul di area wajah, terutama di sekitar hidung, mata, dan pipi. Meski begitu, milia juga bisa terbentuk di bagian tubuh lain seperti dahi, leher, bahkan alat kelamin.
Walaupun terlihat mengganggu secara estetika, milia bukanlah kondisi medis yang serius dan tidak menular.
Jenis-Jenis Milia
Berikut ini beberapa jenis milia yang umum terjadi:
1. Milia Neonatal
Jenis milia ini sering muncul pada bayi baru lahir. Kista putih kecil ini biasanya muncul di sekitar hidung, dahi, atau pipi bayi.
Bintik-bintik putih pada bayi baru lahir yang disebut milia biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa minggu tanpa perlu pengobatan.
2. Milia Primer
Tidak hanya muncul di sekitar mata, milia juga terdapat di area pipi maupun dahi. Biasanya, milia primer tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.
3. Milia Sekunder
Milia sekunder muncul setelah adanya kerusakan pada kulit, seperti luka bakar, ruam, atau paparan sinar matahari berlebihan.