Okronosis eksogen adalah kondisi kulit yang ditandai dengan perubahan warna kebiruan atau kehitaman pada wajah.
Ini terjadi akibat deposisi pigmen yang tidak normal di kulit, yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia tertentu, termasuk hydroquinone, dalam jangka panjang.
Okronosis eksogen tidak hanya membuat kulit tampak lebih gelap, tetapi juga bisa merusak struktur kulit secara permanen. Parahnya, kondisi ini sangat sulit untuk diobati, bahkan setelah penggunaan hydroquinone dihentikan.
Okronosis eksogen, seperti dijelaskan dalam berbagai jurnal medis, adalah penyakit kulit yang langka namun serius.
Biasanya terjadi pada individu dengan kulit lebih gelap, terutama mereka yang berasal dari Afrika Selatan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kasus okronosis juga meningkat di Asia, termasuk di negara-negara seperti India, China, Thailand, dan Singapura.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pigment International pada tahun 2019 menunjukkan bahwa perempuan, khususnya yang berusia antara 40-49 tahun, memiliki risiko lebih tinggi mengalami okronosis eksogen dibandingkan laki-laki.
Baca Juga: Cantik Ya Ada Lesung Pipinya: Eits Itu Kelainan Lho! Begini Penjelasannya
Angka kejadiannya mencapai 42% pada perempuan, sementara pada laki-laki hanya 15%.
Hal ini terjadi karena banyaknya wanita yang menggunakan krim pemutih kulit yang mengandung hydroquinone.
Bagaimana Gejala Okronosis Eksogen?
Berdasarkan laporan dalam International Journal of Dermatology tahun 2008, gejala okronosis eksogen bisa sangat bervariasi.
Beberapa tanda yang umum terlihat pada kulit meliputi:
- Serat kuning kecokelatan berbentuk pisang: Lesi ini bisa terlihat di area kulit yang sering terkena sinar matahari.
- Papula menyerupai kaviar: Benjolan kecil yang tampak mirip dengan telur ikan (kaviar) muncul di permukaan kulit.
- Hiperpigmentasi cokelat-abu atau biru-hitam: Kulit menjadi lebih gelap dan memiliki noda berwarna keabuan atau kebiruan.
Gejala-gejala ini biasanya muncul di area tubuh yang paling sering terkena sinar matahari, seperti wajah dan leher.
Meskipun kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, individu berkulit gelap lebih rentan mengalami okronosis eksogen.
Bahan Kimia Lain yang Berbahaya
Selain hydroquinone, ada beberapa bahan kimia lain yang juga dapat menyebabkan okronosis eksogen jika digunakan secara berlebihan.