Benarkah Orang dengan Golongan Darah O Susah Putih, Ini Fakta Uniknya

SURATDOKTER.com -  Ada sebuah statement atau anggapan bahwa orang dengan golongan darah O susah putih. Dalam arti memiliki warna kulit yang cerah. 

Memutihkan kutih merupakan salah satu perawatan yang paling diminati, terutama untuk kaum perempuan. 

Apakah benar pemilik golongan darah O susah untuk merawat kulitnya agar tampak lebih putih?

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui jawabannya serta fakta unik pemilik golongan darah O serta tips memutihkan kulit pada golongan darah O.  

Benarkah Golongan Darah O Susah Putih?

Nawabannya adalah tidak, karena warna kulit dipengaruhi oleh genetik bukan golongan darah.

Inilah beberapa faktor yang dapat menentukan warna kulit, seperti berikut:

• DNA
• Melamim
• Hormon estrogen dan progesteron
• Faktor lingkungan

Fakta Unik Golongan Darah O

Golongan darah O ini merupakan golongan darah universal, karena darah ini bisa diterima oleh golongan darah lain.

Namun, tetap rhesus lah yang menentukan yang dapat menentukan golongan darah o dapat mentransformasikan ke golongan darah lainnya.

Berikut ini adalah beberapa fakta tentang golongan darah O:

1. Golongan darah O ditemukan

Pada tahun 1990 golongan darah pertama kali ditemukan oleh seorang ahli biologi asal Austria, Karl Alexander. Ia menemukan 3 golongan darah, yaitu A, B dan O. 

 2. Rendah risiko terkena penyakit jantung

Golongan darah O sangat rendah risiko terkena penyakit jantung dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Namun tetap harus dibarengi dengan pola hidup yang sehat.

3. Golongan darah paling banyak dibutuhkan

Golongan darah O ini merupakan satu-satunya yang dapat diterima oleh golongan darah lain, karena tidak mengandung antigen. Jadi, golongan darah ini dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan.

4. Kebal terhadap paparan virus

Golongan darah O ini memiliki kemungkinan kecil untuk terkena paparan virus.

5. Rentan terhadap penyakit

Meskipun golongan darah O kebal terhadap paparan virus, namun golongan darah ini lebih rentan terkena penyakit lainnya. Seperti rentan terhadap tuberkulosis, gondok, serta infeksi bakteri lainnya.