SURATDOKTER.com - Perawatan gigi modern biasanya identik dengan sikat gigi dan pasta gigi. Namun, jauh sebelum keduanya dikenal, masyarakat di berbagai belahan dunia sudah menggunakan siwak atau miswak.
Siwak berasal dari ranting pohon arak (Salvadora persica) yang tumbuh di wilayah Timur Tengah, Asia, hingga Afrika. Tradisi ini kembali mendapat perhatian karena terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan gigi dan mulut.
Baca Juga: Rahasia Dibalik Siwak Yang Dianjurkan Untuk Perawatan Gigi dan Kesehatan Mulut
Kandungan Alami dalam Siwak
Ranting kecil ini ternyata bukan sekadar alat pembersih gigi tradisional. Siwak mengandung beragam zat alami yang bermanfaat, seperti alkaloid, silika, fluoride, klorida, kalsium, sulfur, vitamin C, hingga minyak atsiri.
Kombinasi ini membuat siwak bekerja sebagai pembersih sekaligus pelindung alami untuk gigi dan gusi.
1. Membantu Mencegah Peradangan Gusi
Salah satu permasalahan mulut yang sering terjadi adalah radang gusi atau gingivitis. Kondisi ini biasanya dipicu oleh penumpukan plak dari sisa makanan. Dengan teksturnya yang berserat, siwak mampu menjangkau sela gigi sekaligus mengurangi akumulasi plak.
Hasil penelitian dalam Journal of Periodontology menunjukkan bahwa senyawa dalam siwak dapat melawan organisme penyebab radang gusi. Itulah sebabnya penggunaan siwak dinilai efektif menjaga kesehatan jaringan gusi.
2. Mengatasi Bau Mulut
Bau mulut sering kali muncul akibat berkurangnya produksi air liur. Siwak mengandung tanin yang secara alami merangsang keluarnya air liur. Dengan meningkatnya kelembapan mulut, risiko bau tidak sedap pun menurun.
Selain itu, minyak atsiri yang terkandung dalam siwak beraroma lembut, sementara kandungan alkaloidnya berperan sebagai antibakteri alami. Hasilnya, napas terasa lebih segar dan terhindar dari bau yang mengganggu.
3. Melindungi dari Gigi Berlubang
Gigi berlubang jadi masalah umum bagi kebanyakan orang. Siwak memiliki kandungan essential oil yang membantu melawan bakteri penyebab kerusakan gigi. Proses mengunyah siwak saat digunakan juga menstimulasi produksi air liur.
Air liur juga mempunyai peran tersendiri dalam menjaga keseimbangan pH di mulut. Kondisi pH yang stabil membantu enamel tetap kuat, sehingga risiko gigi berlubang dapat ditekan secara alami.