SURATDOKTER - Bagi anda penyuka tanaman hias, nama tapak dara mungkin tak asing lagi ditelinga anda, bahkan sudah mengoleksinya. Warna bunganya yang beragam, menjadi daya tarik utama tanaman ini.
Di Indonesia, tapak dara memiliki beberapa nama. Masyarakat Sulawesi menyebutnya sindapor, orang sunda menamainya kembang tembaga dan orang jawa menyebutnya tapak doro. Sedangkan masyarakat dunia mengenal tanaman ini dengan nama Madagaskar Periwinkle. Nama yang dinamai sesuai asal tanaman ini yakni pulau Madagaskar.
Tapak dara termasuk tanaman perdu atau semak. Tingginya berkisar antara 90 hingga 100 sentimeter. Kelopak bunga tapak dara bewarna merah muda, ungu dan putih. Tapak dara dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dengan ketinggian hingga 800 diatas permukaan laut.
Namun tahukah anda? Dibalik warna-warnanya yang indah, tanaman ini ternyata juga memiliki banyak kandungan senyawa yang berkhasiat untuk kesahatan. Itulah sebabnya, selain sebagai tanaman hias, tapak dara juga dapat dikategorikan sebagai tanaman obat atau herbal.
Baca Juga: Daun Sendok: Tanaman Herbal Bermanfaat yang Jarang Diketahui
Khasiat Tanaman Tapak Dara
Berikut manfaat tapak dara untuk pengobatan:
1. Bermanfaat menghambat perkembangan sel kanker
Berbagai penelitian mengungkap bahwa tapak dara mengandung alkaloid yang berperan penting dalam pengobatan berbagai penyakit serius. Salah satunya Vinblastine yaitu alkaloid yang dapat menghambat perkembangan siklus sel-sel kanker. Dalam dunia kedokteran, vinblastine digunakan untuk pengobatan kanker limfoma Hodgkin, kanker payudara dan tumor otak.
Alkaloid berikutnya yang terdapat dalam tapak dara adalah Vincristine (VCR) atau dikenal juga dengan leurocristine. Senyawa ini biasanya digunakan dalam kemoterapi pasien kanker. Vincristine biasanya digunakan untuk pengobatan kanker darah atau leukemia, neuroblastama dan kanker tiroid.
2. Bermanfaat menurunkan kadar gula dalam darah
Tapak dara juga mengandung senyawa Vindoline atau Vindolicine yang sangat membantu penyerapan glukosa dalam darah dan menurunkan kandungan gula darah sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
3. Bermanfaat untuk meningkatkan kerja otak
Kandungan senyawa serpentine yakni sejenis alkaloid dalam tanaman tapak dara berpotensi meningkatkan kerja otak, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita penyakit Alzheimer.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Daun tapak dara juga mengandung flavonoid yang memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga sangat bermanfaat untuk orang yang beresiko terkena penyakit stroke dan serangan jantung.
Selain empat penyakit diatas, penelitian membuktikan bahwa senyawa yang terkandung dalam tanaman tapak dara juga berkhasiat mengobati diare, kejang, anti radang dan sangat kaya anti oksidan.
Baca Juga: Daun Jelatang, Tanaman Liar yang Dapat Memperlancar ASI Hingga Obat Asam Urat
Cara Mengkonsumsi
Sama dengan tumbuhan herbal lainnya, tapak dara dapat dikonsumsi dengan mengambil ekstraknya. Hampir semua bagian tapak dara mengandung khasiat, mulai dari bunga, daun hingga akar.