teknologi-inovasi-kesehatan

Terobosan dari Brasil: Obat Pertama di Dunia yang Bisa Regenerasi Sumsum Tulang Belakang

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:58 WIB
Obat yang bisa regenerasi sumsum tulang belakang

SURATDOKTER.com - Sumsum tulang belakang adalah “jalan raya” utama sistem saraf yang menghubungkan otak dengan seluruh tubuh.

Ketika bagian ini rusak akibat cedera berat, sinyal otak tidak lagi bisa mencapai anggota tubuh, sehingga menimbulkan kelumpuhan.

Selama puluhan tahun, dunia medis hanya bisa berusaha menghentikan kerusakan lebih lanjut—bukan memperbaikinya. Namun kini, secercah harapan muncul dari Brasil.

Setelah penelitian panjang selama 25 tahun, para ilmuwan dari Universitas São Paulo (USP) berhasil menemukan obat pertama di dunia yang mampu meregenerasi jaringan saraf sumsum tulang belakang. Temuan ini dianggap sebagai salah satu pencapaian medis terbesar abad ini.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Sumsum Tulang Belakang Cedera! Bagaimana Cara Menanganinya?

Bagaimana Obat Ini Bekerja

Obat tersebut dikembangkan dari peptida sintetis, yakni rantai kecil asam amino yang meniru fungsi protein alami dalam tubuh. Peptida ini berfungsi sebagai “panduan kimia” bagi sel saraf untuk tumbuh dan menyambung kembali.

Dalam uji laboratorium, peptida disuntikkan ke area sumsum tulang belakang yang rusak. Hasilnya mencengangkan:

  • Pertumbuhan ulang akson (serabut saraf utama) mulai terlihat dalam dua minggu.
  • Setelah 30 hari, jaringan saraf yang sebelumnya mati mulai menunjukkan aktivitas listrik kembali.
  • Hewan percobaan yang semula lumpuh sebagian mampu menggerakkan kaki mereka lagi.

Para peneliti menjelaskan bahwa senyawa ini tidak menggantikan jaringan lama, tetapi menstimulasi tubuh untuk membangun jaringan baru secara alami. Proses ini disebut neuroregeneration.

Keunggulan Dibanding Terapi Lama

Selama ini, terapi untuk cedera tulang belakang hanya berfokus pada operasi stabilisasi tulang, rehabilitasi, dan pemberian obat antiinflamasi. Namun, pendekatan ini tidak mengembalikan fungsi saraf.

Obat baru dari Brasil ini tidak hanya menghentikan peradangan, tetapi juga memperbaiki koneksi saraf yang terputus.

Yang membuatnya lebih revolusioner adalah tidak diperlukan operasi atau implan. Cukup melalui suntikan lokal, molekulaktif dalam obat mulai bekerja memperbaiki sel-sel saraf yang rusak. Efeknya bahkan bisa terasa dalam beberapa minggu, tergantung tingkat cedera.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Subsidi Korset Tulang Belakang dari BPJS Kesehatan Beserta Syarat yang Diperlukan

Dampak Bagi Dunia Medis

Jika hasil uji klinis pada manusia berjalan lancar, obat ini bisa menjadi terapi pertama yang benar-benar mengembalikan fungsi saraf setelah cedera sumsum tulang belakang.

Bagi jutaan pasien di seluruh dunia yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan, penyakit neurodegeneratif, atau trauma berat, kabar ini membuka harapan besar untuk bisa berjalan kembali.

Halaman:

Tags

Terkini