teknologi-inovasi-kesehatan

Mengenal Apa Itu Egg Freezing atau Kriopreservasi Oosit: Pembekuan Telur yang Dilakukan Oleh Luna Maya

Kamis, 8 Mei 2025 | 10:07 WIB
Sel telur manusia

SURATDOKTER.com - Di tengah kesibukan dan prioritas hidup yang semakin kompleks, semakin banyak perempuan memilih menunda kehamilan.

Salah satu solusi medis yang kini semakin populer adalah egg freezing atau kriopreservasi oosit, yaitu proses membekukan sel telur untuk digunakan di masa depan.

Pilihan ini juga menjadi sorotan setelah publik mengetahui bahwa artis ternama Luna Maya pernah menjalani prosedur ini.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kriopreservasi: Prosedur Pembekuan Embrio

Mengapa Banyak Perempuan Memilih Membekukan Sel Telur?

Alasan seseorang menunda kehamilan bisa sangat beragam, mulai dari belum siap secara finansial maupun emosional, hingga tuntutan karier yang menyita waktu.

Ada pula kondisi medis tertentu seperti lupus, penyakit ginjal, atau multiple sclerosis, yang berisiko mengganggu kesuburan di kemudian hari.

Bahkan, bagi perempuan yang harus menjalani kemoterapi atau pengobatan radiasi, membekukan sel telur sebelum terapi dapat menjadi langkah antisipatif untuk menjaga peluang memiliki keturunan.

Bagaimana Proses Egg Freezing Dilakukan?

Prosedur ini dimulai setelah konsultasi dengan dokter spesialis kesuburan. Melalui pemeriksaan darah dan ultrasonografi, dokter akan menilai jumlah cadangan sel telur yang masih dimiliki. Pemeriksaan tambahan seperti skrining penyakit menular juga menjadi bagian dari tahap awal.

Setelah itu, pasien akan menjalani rangkaian suntikan hormon untuk merangsang ovarium agar memproduksi lebih banyak sel telur. Dalam periode sekitar 10 hari, pasien harus melakukan beberapa kunjungan ke dokter untuk pemantauan perkembangan sel telur melalui USG.

Baca Juga: Segini Harga Prosedur Pembekuan Telur Seperti yang Dilakukan Oleh Luna Maya

Langkah berikutnya adalah pengambilan sel telur melalui prosedur singkat yang dilakukan dengan bius ringan. Dalam proses ini, sel telur diambil menggunakan jarum halus yang diarahkan ke ovarium dengan panduan USG. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 15 - 20 menit, dan pasien dapat langsung pulang setelahnya.

Setelah berhasil diambil, sel telur kemudian langsung dibekukan menggunakan metode yang disebut vitrifikasi. Teknik ini mencegah terbentuknya kristal es, yang bisa merusak struktur sel telur.

Kapan dan Bagaimana Telur Beku Digunakan? Dan Apa Resikonya?

Jika di kemudian hari seseorang ingin hamil, sel telur beku akan dicairkan dan dibuahi menggunakan sperma dari pasangan atau donor.

Proses ini menghasilkan embrio yang akan dikembangkan selama 5 - 6 hari di laboratorium. Setelah siap, embrio ditanamkan ke dalam rahim melalui prosedur sederhana yang menyerupai pemeriksaan Pap smear.

Halaman:

Tags

Terkini