teknologi-inovasi-kesehatan

Seorang Pria Australia Sukses Menjalani Transplantasi Jantung Buatan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:20 WIB
Ilustrasi transplantasi jantung buatan

SURATDOKTER.com -Seorang pria asal Australia baru-baru ini membuat sejarah medis sebagai orang pertama di dunia yang berhasil keluar dari rumah sakit setelah menerima implan jantung buatan total.

Pria yang berusia 40-an ini sebelumnya mengalami gagal jantung parah dan terpilih untuk menjadi penerima pertama perangkat inovatif ini di Australia.

Keberhasilan prosedur ini tidak hanya mengubah hidupnya, tetapi juga membuka jalan bagi pengobatan gagal jantung yang lebih maju di masa depan.

Baca Juga: Seorang Wanita Terkena Gangguan Jantung Namun Malah Dibawa Suaminya ke Psikiater: Begini Perbedaan Panic Attack Dengan Serangan Jantung!

Iman pada teknologi medis yang semakin berkembang membuat tim medis di Australia, yang dipimpin oleh Dr. Paul Jansz, berhasil melaksanakan operasi yang membutuhkan waktu enam jam di Rumah Sakit St Vincent, Sydney, pada 22 November lalu.

Implan BiVACOR, yang dikembangkan oleh Dr. Daniel Timms asal Queensland, adalah jantung buatan total pertama di dunia yang menggunakan teknologi levitasi magnetik.

Teknologi ini dirancang untuk meniru aliran darah alami dari jantung sehat, yang berfungsi sepenuhnya menggantikan jantung manusia yang rusak.

Implan BiVACOR ini bukan hanya untuk menggantikan jantung yang gagal, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan untuk mempertahankan hidup pasien sampai mereka mendapatkan jantung donor.

Pasien ini menggunakan jantung buatan tersebut selama lebih dari 100 hari sebelum akhirnya menerima transplantasi jantung donor pada awal bulan Maret.

Kunci dari kesuksesan ini adalah perangkat BiVACOR yang inovatif, yang dapat memberikan solusi bagi pasien dengan gagal jantung biventrikular stadium akhir, kondisi yang seringkali disebabkan oleh serangan jantung atau penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Studi Terbaru Menemukan Bahaya Kesehatan Untuk Kebiasaan Makan dari Kontainer Plastik: Bisa Sebabkan Sakit Jantung,

Dengan lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia yang menderita gagal jantung, namun hanya 6.000 yang dapat menerima jantung donor setiap tahunnya, pengembangan teknologi ini menjadi langkah besar dalam dunia medis.

Dr. Jansz mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tim medis yang telah berhasil mencapai tonggak sejarah ini. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi bukti kemajuan teknologi medis di Australia, tetapi juga menunjukkan potensi besar jantung buatan dalam menangani gagal jantung di tingkat global.

Prof. Chris Hayward, seorang ahli jantung di St Vincent, percaya bahwa jantung buatan BiVACOR ini akan mengubah pengobatan gagal jantung secara internasional, memberikan harapan baru bagi pasien yang tidak bisa menunggu jantung donor.

Halaman:

Tags

Terkini