1. Rasa Tidak Percaya Diri
Kritik terus-menerus dapat membuat ibu merasa tidak kompeten dan meragukan kemampuan mereka sendiri. Hal ini terutama kemungkinan besar bisa terjadi pada ibu yang baru pertama kali memiliki anak.
2. Stres dan Depresi
Tekanan dan kritik konstan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan dan bahkan depresi. Padahal ibu, terutama yang baru melahirkan atau baru pertama memiliki anak, butuh penguat dan bimbingan.
3. Isolasi Sosial
Ibu yang sering dikritik mungkin menarik diri dari lingkungan sosial dan memilih untuk menghindari interaksi dengan keluarga yang kritis. Mereka merasa takut jika kemunculannya hanya akan menyakiti perasaannya.
Bagaimana Mengatasi Mom Shaming?
Menghadapi mom shaming memang tidak mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Tetap Percaya Diri
Ingatkan diri sendiri bahwa setiap ibu melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya dengan cara yang paling sesuai dengan situasi mereka.
2. Komunikasi Terbuka
Jika Anda adalah korban dari mom shamming, cobalah untuk berbicara dengan keluarga dan menjelaskan perasaan serta alasan di balik keputusan pengasuhan.
3. Cari Dukungan
Bergabung dengan komunitas ibu atau kelompok dukungan yang bisa memberikan dorongan positif dan berbagi pengalaman.
4. Batasi Interaksi
Jika kritik dari keluarga terlalu berlebihan dan merusak, pertimbangkan untuk membatasi interaksi atau menjaga jarak sementara
Fenomena masyarakat mom shaming adalah masalah serius yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional para ibu. Kritik yang datang dari keluarga sendiri sering kali lebih menyakitkan dan sulit diatasi.
Penting bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan dalam pengasuhan, serta memberikan dukungan yang positif kepada para ibu.
Setiap ibu berhak merasa dihargai dan didukung dalam peran mereka yang penuh tantangan ini. ***