SURATDOKTER.com- Mengapa bayi baru lahir tidak boleh diberi air putih? Bagaimana risikonya benarkah bisa sebabkan kematian? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Alasan Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Air Putih
Bayi baru lahir memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa dan anak yang sudah agak lebih besar. Karena itulah bayi baru lahir tidak boleh diberi air putih.
Berikut beberapa kondisi fisik bayi yang membuatnya tidak bisa menerima asupan apapun, termasuk air putih
1. Pencernaan bayi belum berfungsi sempurna
Bayi yang masih baru lahir sistem pencernaannya sudah terbentuk sempurna. Hanya saja untuk fungsinya masih belum sempurna.
Kondisi pencernaan bayi hanya bisa berfungsi untuk makanan pertama bayi yakni asi. Fungsinya belum sempurna untuk mencerna makanan padat atau cair selain asi.
2. Lambung bayi yang masih terlalu kecil
Lambung bayi yang baru lahir masih berukuran seperti kelereng. Jadi kebutuhan nutrisi yang masuk jumlahnya masih terbatas.
Bayi baru lahir akan menyesuaikan diri dengan mulai memperbanyak produksi enzim lactase di lambung agar siap untuk menerima nutrisi asi.
3. Perut bayi masih kaku
Dinding usus bayi masih kaku. Oleh karenanya, proses mencerna makanan dari lambung ke usus bayi masih sangat lambat.
4. Hanya mampu menampung sedikit asi
Bayi yang baru lahir, hanya mampu menampung maksimal 3 sendok asi pada hari pertama. Akan tetapi semakin lama asupan asi akan semakin banyak.
Risiko Pemberian Air Putih Pada Bayi Baru Lahir
Berikut beberapa risiko kemungkinan yang akan dialami bayi baru lahir bila di beri air putih:
1. Risiko diare pada bayi
Bagi yang nekat memberikan bayi baru lahir dengan air putih, maka akibatnya bayi akan berisiko mengalami diare. Alasannya adalah air putih yang diberikan kepada bayi bisa saja tidak steril.
Apabila bayi mengalami diare yang parah, akibatnya adalah resiko besar seperti bayi yang akan menjadi kekurangan gizi.
Kondisi air putih yang tidak steril akan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan bayi. Infeksi pencernaan pada bayi akan berakibat fatal bagi bayi yang kondisi pencernaannya belum sempurna fungsinya.