SURATDOKTER.com - Berhubungan intim saat hamil adalah hal yang wajar dan normal dilakukan oleh pasangan suami istri, selama kehamilan berlangsung dengan lancar.
Bahkan, berhubungan intim saat hamil dapat memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil maupun pasangan.
Namun, tidak sedikit wanita yang merasa khawatir untuk berhubungan intim saat hamil. Hal ini karena mereka takut dapat membahayakan janin.
Padahal, berhubungan intim saat hamil sebenarnya aman dilakukan, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan beberapa hal.
Tips Aman dan Nyaman Berhubungan Intim Saat Hamil
Berikut ini adalah 7 tips aman dan nyaman berhubungan intim saat hamil:
1. Perhatikan Frekuensi
Frekuensi berhubungan intim saat hamil dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu dan janin.
Pada trimester pertama, sebaiknya frekuensi berhubungan intim dikurangi, karena pada masa ini janin masih dalam tahap perkembangan yang rentan.
Di trimester kedua dan ketiga, frekuensi berhubungan intim dapat ditingkatkan, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi ibu.
Baca Juga: BKKBN Ungkap Mayoritas Remaja Indonesia Berhubungan Intim Di Usia 16-17 Tahun
2. Pilih Posisi yang Nyaman
Posisi berhubungan intim yang nyaman dapat membantu mengurangi risiko terjadinya cedera pada ibu dan janin. Beberapa posisi yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah:
- Woman on top: Posisi ini memungkinkan ibu untuk mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi, sehingga ibu dapat lebih nyaman.
- Side by side: Posisi ini juga nyaman dan tidak terlalu menuntut aktivitas fisik dari ibu.
- Spooning: Posisi ini memberikan kenyamanan dan keintiman yang lebih bagi pasangan.
3. Hindari Penetrasi yang Terlalu Dalam
Penetrasi yang terlalu dalam dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera pada serviks dan janin. Oleh karena itu, sebaiknya penetrasi dilakukan dengan kedalaman yang sedang.
4. Gunakan Pelumas
Pelumas dapat membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim. Pelumas juga dapat membantu mencegah terjadinya infeksi pada vagina.
5. Komunikasikan dengan Pasangan
Komunikasi yang terbuka dengan pasangan sangat penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak merasa nyaman saat berhubungan intim.
Ibu dapat menyampaikan apa yang ibu inginkan dan tidak inginkan kepada pasangan.