SURATDOKTER.com - Mendaki gunung adalah pengalaman yang luar biasa, dapat menginspirasi, dan memberikan banyak pelajaran berharga kepada anak-anak.
Namun, sebelum mengajak buah hati menuju petualangan alam yang menantang ini, penting untuk memahami risiko yang terlibat.
Meskipun tidak ada alasan untuk panik, pengetahuan tentang risiko ini adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan kenikmatan selama pendakian. Berikut adalah beberapa risiko yang wajib diketahui oleh para orang tua:
Risiko membawa Anak Mendaki Gunung
Kelelahan Akibat Panas
Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap kelelahan akibat panas dibandingkan dengan orang dewasa. Terpapar terlalu lama pada suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan bahkan pingsan.
Pastikan anak-anak selalu terhidrasi dengan baik, memiliki cukup air untuk minum selama pendakian.
Bawa botol air yang mudah diakses, dan ingatkan mereka untuk minum secara teratur, bahkan jika mereka tidak merasa haus.
Kenakan pakaian yang sesuai, dan atur jadwal istirahat secara teratur.
Sengatan Panas
Terlalu lama berada di bawah matahari bisa menyebabkan sengatan panas, yang dapat sangat berbahaya.
Kenakan topi, gunakan tabir surya dengan SPF tinggi pada kulit anak-anak untuk melindungi mereka dari sinar UV berbahaya, dan pastikan anak-anak berada dalam naungan sebanyak mungkin.
Jika ada gejala sengatan panas seperti kulit kemerahan, pusing, atau mual, segera hentikan aktivitas dan berikan minum.
Sengatan Matahari
Sinar UV yang intens di dataran tinggi dapat menyebabkan sengatan matahari, yang dapat berdampak pada mata dan kulit.
Pastikan anak-anak memiliki kacamata hitam dan tabir surya untuk melindungi mata dan kulit mereka dari sinar matahari berlebihan.
Dehidrasi
Di udara yang kering dan panas, anak-anak cenderung kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat.
Pastikan mereka minum cukup air, dan jika memungkinkan, bawa cukup persediaan air bersih selama pendakian.