Baca Juga: Tampil Percaya Diri dengan Lipstik Merah Bold: Tips Praktis agar Look Makin Berani
Untuk riasan yang lebih lengkap, blush bisa diaplikasikan di posisi biasa, lalu dibaurkan menggunakan kuas dengan gerakan memutar (buffing). Untuk menciptakan efek feathered edges, gunakan sedikit concealer di tepi warna dan baurkan hingga samar.
Sisa foundation di kuas complexion juga bisa dimanfaatkan untuk melembutkan tepi blush, bahkan saat memakai blush bubuk sekalipun.
Jika waktu terbatas, Carolina menyarankan tetap menggunakan teknik ini pada blush bubuk favorit. Meski sederhana, hasilnya tetap memberikan kesan romantis yang alami.
Pendekatan Berlapis ala Kasey Spickard
Berbeda dengan Carolina, Kasey Spickard menggunakan prinsip pelukis cat air: mulai dari warna paling terang, lalu bertahap menambah warna yang lebih pekat.
Ia memulai dengan sapuan tipis di pipi, memanjang hingga tulang pipi, lalu sedikit di area hidung untuk kesan merata.
Setelah itu, kuas padat digunakan untuk menepuk produk agar warnanya menempel, kemudian dibaurkan dengan beauty blender lembap untuk hasil halus.
Tahap akhir adalah menambahkan warna yang lebih intens di bagian apel pipi guna memberi dimensi dan kedalaman.
Teknik berlapis ini memastikan warna tampak alami namun tahan lama. Perpaduan gradasi halus dan penempatan strategis membuat rona pipi terlihat seperti berasal dari dalam kulit.
Baca Juga: Rekomendasi Lipstik Pink untuk Kulit Sawo Matang: Sesuaikan dengan Undertone
Mengapa Watercolor Blush Disukai?
Tren ini membuktikan bahwa riasan tidak harus tebal untuk tampil memukau. Sapuan warna lembut justru memberikan kesan segar dan effortless.
Watercolor blush juga serbaguna, cocok untuk acara santai maupun formal, serta dapat dipadukan dengan gaya riasan lain.
Bagi banyak orang, tren ini menjadi jawaban untuk tampil cantik tanpa harus mengorbankan kenyamanan.