kecantikan

Remaja 19 Tahun Meninggal Karena Infeksi Dari Memakai Maskara Beracun: Tipe Memilih Maskara yang Sehat

Jumat, 15 November 2024 | 21:27 WIB
Remaja 19 tahun meninggal karena infeksi dari memakai maskara beracun

SURATDOKTER.com - Kasus tragis baru-baru ini yang menimpa seorang remaja berusia 19 tahun telah menjadi sorotan di platform TikTok.

Remaja ini dikabarkan meninggal akibat infeksi yang disebabkan oleh bahan-bahan beracun dalam maskara yang digunakannya.

Cerita tersebut diunggah oleh akun TikTok @nyahcosmetics dan mendapat perhatian besar, menyadarkan banyak orang tentang pentingnya memahami bahan-bahan dalam produk kosmetik.

Kasus ini mengingatkan bahwa tak semua produk kecantikan aman dan menunjukkan perlunya memperhatikan kandungan bahan dalam maskara, terutama produk dengan bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa bahan beracun yang biasa ditemukan dalam maskara, seperti lead dan oxybenzone, dapat mempengaruhi hormon dan mempercepat penuaan kulit.

Baca Juga: Sammy Basso, Penyintas Penyakit Langka yang Meninggal Dunia: Intip Perjalanannya Hadapi Penuaan Dini yang Cepat

Produk maskara yang dibuat di sweatshops juga bisa mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan metal shaving. Kandungan ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius seperti kecemasan, kerusakan gigi, bahkan penurunan fungsi otak.

Bahan lain yang mengandung nitrates dan pesticides dapat menyebabkan jerawat dan bintik hitam di wajah, sementara bahan yellow5 dan PFAs berpotensi menimbulkan perubahan warna kulit dan masalah pernapasan yang dikenal sebagai lung overflow.

Salah satu bahan pengawet yang sering digunakan dalam maskara adalah paraben. Paraben biasanya ditambahkan untuk mencegah bakteri agar maskara bertahan lebih lama.

Namun, paraben diketahui mengacaukan sistem hormon tubuh karena dikenal sebagai pengganggu endokrin. Penggunaan paraben dalam jangka panjang bahkan dikaitkan dengan risiko kanker.

Sementara itu, bahan pengawet lain seperti formaldehida, imidazolidinyl urea, dan thimerosal sangat beracun.

Thimerosal mengandung merkuri yang mudah diserap kulit dan dapat berdampak buruk pada perkembangan otak, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.

Selain itu, bahan-bahan yang menjadi alergen, seperti diazolidinyl urea dan formalin, sering menyebabkan reaksi alergi yang mengakibatkan iritasi mata, kulit kelopak mata bengkak, serta mata kering dan gatal.

Sedangkan pewarna sintetis yang digunakan untuk memberikan warna pada maskara kerap mengandung logam berat, yang bisa menyebabkan penyakit Hodgkin dan kanker.

Halaman:

Tags

Terkini