kecantikan

Apakah Produk Skincare Berbahan Dasar Alami Lebih Aman Digunakan? Ini Faktanya

Sabtu, 27 Januari 2024 | 19:05 WIB
Ilustrasi produk skincare berbahan dasar alami (freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Banyak orang yang percaya bahwa skincare berbahan dasar alami, natural, dan organik lebih aman untuk kulit dibandingkan dengan produk skincare lainnya.

Label skincare berbahan dasar alami atau 100% natural dan organik memang sangat menggiurkan, terutama untuk orang yang memiliki kulit sensitif dan tidak bisa menggunakan produk skincare sembarangan.

Namun, apakah pendapat ini benar? Mari kita bahas dalam artikel kali ini. Apakah keamanan skincare berbahan dasar alami adalah fakta atau hanya gimik marketing?

Apa yang Dimaksud dengan Skincare Berbahan Dasar Alami?

Skincare berbahan dasar alami secara harfiah artinya bahan atau kandungan yang ada di dalam produk skincare tersebut tidak berasal dari zat kimia yang disintesis di laboratorium, melainkan berasal dari alam, misal tumbuh-tumbuhan.

Namun faktanya adalah tidak semua tumbuhan yang ada di alam aman digunakan. Misalnya tanaman ivy yang mengandung racun, tidak mungkin digunakan sebagai bahan dasar suatu produk.

Dari The U.S. Food and Drug Administration (FDA) sendiri tidak mendefinisikan secara jelas apa yang menjadi kriteria produk skincare alami atau natural dan organic.

Ada banyak produk skincare yang mengklaim berbahan dasar alami juga menggunakan istilah-istilah berikut ini:

  • Fragance-free: artinya produk skincare ini tidak mengandung bahan pengharum sintetik atau natural.
  • Hypoallergenic: Skincare ini artinya tidak memicu reaksi alergi ketika digunakan, namun tidak serta-merta 100% benar.
  • Non-toxic: Menyatakan bahwa produk skincare ini aman digunakan
  • Organik: Berarti bahan dasar skincare yang digunakan tidak mengandung bahan sintetik seperti pupuk buatan, pestisida, atau bahan kimia lainnya.
  • Paraben-free: Paraben merupakan bahan kimia yang bisa mengganggu kerja hormon, dimana zat ini akan meniru estrogen. Artinya skincare ini tidak mengandung paraben di dalamnya
  • PFAS-free: Per-and poly-fluoroalkyl (PFAS) adalah zat kimia yang dapat mengganggu sistem kerja hormon tubuh dan mengakibatkan efek negatif pada kualitas tidur, tekanan darah, metabolisme dan lainnya.
  • Sulfate-free: Juga dikenal dengan istilah surfaktan, sulfate biasanya digunakan sebagai penghasil busa pada produk skincare atau body care.

Benarkah Produk Skincare Berbahan Dasar Alami Lebih Aman Digunakan?

Seperti yang disampaikan sebelumnya, klaim skincare yang berbahan dasar alami, natural, atau organik hanya sekedar gimik marketing.

Tidak ada standar yang menentukan suatu produk skincare benar-benar berbahan dasar alami dan terjamin aman untuk kulit.

Bahkan beberapa produk skincare yang berbahan dasar alami dna organik bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif seiring dengan lamanya pemakaian.

Faktanya, dalam suatu penelitian di tahun 2023 menunjukkan hampir semua produk skincare yang dipasarkan dan mengklaim berbahan dasar alami ternyata mengandung zat yang bisa memicu terjadinya alergi.

Bahan yang memicu reaksi alergi tersebut dapat berupa bahan dasar alami maupun buatan, jadi bahan alami tidak menjamin 100% aman dipakai untuk kulit.

Ada banyak produk skincare berbahan dasar alami yang memiliki sisi positif dan sisi negatif. Misal, bahan dasar citrus bisa meningkatkan efek negatif paparan sinar UV pada kulit.

Berikut bahan alami yang seharusnya tidak ada dalam produk skincare:

Halaman:

Tags

Terkini