SURATDOKTER.com - Teman saya berinisial B, dia adalah orang yang selalu mengeluh karena merasa kulitnya terlihat hitam dan dia mempunyai keinginan agar kulitnya terlihat putih.
Lalu dia mulai bertanya - tanya kepada temannya bagaimana agar kulitnya berubah menjadi putih seperti teman - temannya.
Mereka merekomondasikan bleching pemutih badan yang sedang viral di toko online sehingga membuat penasaran teman saya yang berinisia B.
Teman saya mulai memesan blenching pemutih badan di toko online,blaching tersebut menjanjikan putih diseluruh badan bahkan agar kulitnya terasa lebih lembut.
Dengan kepatuhan yang cermat terhadap pedoman yang diberikan, dia melanjutkan.
Aplikasi awal memberikan efek menenangkan, memberikan sensasi peremajaan pada kulit. Seiring berjalannya waktu, ia melihat perubahan bertahap, keseragaman yang baru ditemukan pada warna kulitnya dan berkurangnya ketidak sempurnaan yang dulunya meresahkan.
Memulai perjalanan penemuan jati diri, Teman saya menerima rasa percaya diri yang baru dan menggali wilayah keberadaan yang belum dipetakan.
Terlibat dalam arisan, aktif berpartisipasi dalam urusan masyarakat, dan mengabdikan dirinya pada seni lukis, ia menyingkap sisi dirinya yang belum tereksplorasi sebelumnya.
Desa tersebut menjadi saksi metamorfosis luar biasa pada teman saya, menyaksikan tidak hanya transformasi fisik tetapi juga evolusi mendalam pada batinnya.
Seiring berjalannya waktu, teman saya mulai mempertanyakan apakah upayanya mengejar kecantikan hanyalah kedok untuk masalah yang lebih mendalam: perjuangan untuk menerima dirinya sepenuhnya.
Dia sadar bahwa kecantikan sejati terpancar dari dalam dan bahwa ciri-ciri khasnyalah yang benar-benar membedakannya.
Dengan kesadaran ini, Dewi memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada bleaching pemutih badan.
Ia merangkul warna kulit alaminya, merayakan ketidaksempurnaan yang menceritakan kisah perjalanannya.