Efek termogenik (penghasil panas tubuh) cenderung lebih terasa, sehingga pembakaran kalori mungkin sedikit meningkat.
Baca Juga: Wanginya Segar dan Menenangkan, Ini Rekomendasi Parfum Teh untuk Aktivitas Seharian
2. Teh Pelangsing Dingin atau dengan Es
Menyegarkan saat cuaca panas dan membuat tubuh merasa segar lebih cepat.
Suhu dingin tidak menghilangkan zat aktif seperti kafein dan katekin jika proses pendinginannya benar.
Tubuh mungkin memerlukan sedikit energi tambahan untuk menyesuaikan suhu minuman, tetapi efek ini relatif kecil terhadap pembakaran kalori.
Apakah Khasiatnya Berubah?
Secara umum, kandungan utama teh pelangsing tidak hilang hanya karena disajikan dingin, selama tidak disimpan terlalu lama setelah diseduh.
Antioksidan dan kafein tetap ada, meskipun efek rasa hangat yang membantu rileksasi tidak dirasakan.
Perbedaan yang lebih nyata terletak pada sensasi dan kenyamanan minum, bukan pada kandungan gizinya. Teh yang diminum hangat memberi efek menenangkan, sedangkan teh dingin memberi kesan menyegarkan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Jangan Biarkan Terlalu Lama
Menyimpan teh pelangsing yang sudah diseduh lebih dari 12 jam, apalagi pada suhu ruang, dapat menurunkan kandungan antioksidannya dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
2. Gunakan Air Panas Saat Penyeduhan
Meskipun ingin minum dingin, teh sebaiknya tetap diseduh dengan air panas terlebih dahulu untuk mengeluarkan zat aktif dari daun atau herbalnya, baru kemudian didinginkan atau ditambah es.
3. Konsumsi Sesuai Anjuran
Baik hangat maupun dingin, efek teh pelangsing tidak akan maksimal tanpa pola makan sehat dan olahraga teratur.
Baca Juga: Minum Teh Setelah Makan Bisa Sebabkan Anemia, Mitos atau Fakta?