herbal

Bagimana Sih Kerokan Jika Dilihat Dari Sisi Medis? Ini Dia Penjelasannya!

Jumat, 6 Desember 2024 | 13:30 WIB
Kerokan

SURATDOKTER.com - Kerokan telah menjadi salah satu metode pengobatan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Metode ini sering dianggap solusi cepat untuk mengatasi masuk angin, pegal-pegal, atau rasa tidak enak badan.

Meskipun terlihat sederhana, praktik ini memiliki banyak penggemar, bahkan di tengah gempuran teknologi medis modern.

Namun, apa sebenarnya pandangan medis terhadap kerokan? Apakah benar-benar efektif, atau hanya sekadar sugesti?

Asal-Usul dan Cara Kerja Kerokan

Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang melibatkan penggosokan kulit menggunakan benda tumpul, seperti koin, yang dicelupkan ke dalam minyak atau balsem.

Baca Juga: Kenapa ibu Hamil Tidak Boleh Kerokan Saat Masuk Angin? Ini Penjelasannya!

Praktik ini bertujuan menciptakan gesekan pada kulit, sehingga memunculkan garis-garis merah yang sering disebut sebagai tanda "angin keluar." Kerokan dipercaya dapat melancarkan peredaran darah dan membuang racun dalam tubuh melalui keringat.

Dari sudut pandang medis, efek ini sebenarnya lebih terkait dengan peningkatan aliran darah di area yang digosok.

Gesekan pada kulit menyebabkan pembuluh darah kapiler melebar, sehingga memberikan sensasi hangat dan rasa nyaman pada tubuh.

Manfaat Kerokan Menurut Medis

Walaupun kerokan belum diakui sebagai pengobatan resmi dalam dunia medis, beberapa studi menunjukkan bahwa praktik ini memiliki manfaat tertentu.

Salah satu manfaat utamanya adalah efek relaksasi yang dirasakan setelah melakukan kerokan. Relaksasi ini dapat membantu mengurangi rasa stres dan pegal-pegal, sehingga tubuh terasa lebih segar.

Selain itu, kerokan juga dapat merangsang pelepasan hormon endorfin. Endorfin adalah zat kimia dalam tubuh yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami.

Karena itu, banyak orang merasa gejala seperti nyeri otot atau kelelahan berkurang setelah melakukan kerokan.

Meskipun banyak manfaat yang dirasakan, kerokan tidak sepenuhnya bebas risiko. Salah satu risiko yang paling sering terjadi adalah iritasi kulit.

Proses menggosok kulit secara intens dapat menyebabkan lapisan kulit menjadi merah atau bahkan terluka jika dilakukan terlalu keras.

Halaman:

Tags

Terkini

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Jamu Nusantara, Peluang Emas di Pasar Dunia

Sabtu, 14 Desember 2024 | 12:00 WIB