SURATDOKTER.com - Infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) menjadi perhatian besar di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika Serikat, di mana wabahnya kerap terjadi.
Meskipun sebagian besar jenis E. coli yang hidup di usus manusia dan hewan tidak berbahaya, beberapa galurnya dapat menyebabkan penyakit serius.
Infeksi ini sering muncul akibat makanan atau minuman yang terkontaminasi, menciptakan risiko bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi infeksi ini sangat penting.
Mengenal Gejala dan Penyebab Infeksi E. coli
Infeksi E. coli dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pencernaan dan saluran kemih.
Baca Juga: Wabah E.Coli Kembali Merebak di USA Karena Wortel yang Tercemar
Pada saluran pencernaan, gejala yang sering muncul meliputi diare, sakit perut, kram, kehilangan nafsu makan, dan demam ringan. Diare berair sering menjadi tanda awal infeksi, dan dalam kasus tertentu, diare dapat disertai darah.
Sementara itu, jika E. coli menginfeksi saluran kemih, gejalanya bisa berupa rasa nyeri saat buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil terus-menerus, nyeri panggul, hingga air kencing yang keruh atau berbau tidak sedap.
Penyebaran bakteri ini umumnya terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis, seperti daging kurang matang, sayuran mentah yang tidak dicuci bersih, atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Selain itu, air tercemar atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi juga bisa menjadi sumber infeksi.
Solusi Alami untuk Atasi E. coli
Beruntung, berbagai bahan alami yang sering tersedia di dapur ternyata dapat menjadi herbal membantu melawan infeksi E. coli. Berikut adalah beberapa bahan yang bisa kamu gunakan:
1. Bawang Putih
Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tetapi juga memiliki sifat antibakteri yang sangat efektif. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat melawan berbagai bakteri, termasuk E. coli. Kandungan allicin dalam bawang putih berfungsi sebagai agen antibakteri yang kuat, mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare dan infeksi lainnya.
Baca Juga: Wabah E.Coli di MC Donald Meluas: 75 Keracunan dan 1 Orang Meninggal
2. Madu