Konsumsi rutin daun semanggi diyakini dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang ibu hamil.
4. Kaya Antioksidan
Kehadiran antioksidan yang kuat dalam daun semanggi memberikan perlindungan yang efektif terhadap radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Antioksidan membantu menjaga keutuhan sel dan melindungi tubuh dari tekanan oksidatif.
5. Merawat Kulit
Selain berkhasiat bagi kesehatan tulang, manfaat daun semanggi juga dapat mendukung kesehatan kulit dengan menjaganya tetap lembap dan terbebas dari berbagai masalah kulit.
Manfaat ini diperkuat oleh kandungan senyawa antioksidan di dalamnya yang dapat mengurangi tekanan oksidatif dan menghambat proses penuaan pada sel-sel tubuh.
Baca Juga: Sering Menjadi Lalapan, Ini Manfaat Timun Untuk Wajah Salah Satunya Merawat Kulit Berminyak
6. Menurunkan Tingkat Kolesterol
Penelitian telah mengungkapkan bahwa semanggi merah memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.
Sebaliknya, kolesterol baik (HDL) justru mengalami peningkatan.
Mengonsumsi semanggi merah seiring dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi gejala menopause dan risiko kanker payudara.
7. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Bagi Anda yang sedang hamil dan sensitif terhadap makanan pedas, mungkin akan mengalami gangguan pencernaan seperti mulas atau diare.
Namun, daun semanggi dapat menjadi solusi untuk mengatasi diare tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Mengingat ibu hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, mengonsumsi daun semanggi untuk mengatasi diare menjadi pilihan yang lebih aman dan bebas dari risiko efek samping.
8. Mengurangi Gejala Panas Saat Menopause
Perempuan yang mengalami menopause seringkali menghadapi gejala serangan panas.
Namun, semanggi dapat menjadi solusi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 80 mg isoflavon yang terdapat dalam semanggi merah setiap hari selama tiga bulan dapat mengurangi gejala panas saat menopause untuk sementara.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Golongan Darah Anak dan Orang Tua Berbeda? Berikut Penjelasannya!