Suratdokter.com - Di Indonesia banyak sekali mitos yang dipercayai sebagai fakta yang belum teruji kebenarannya.
Sebagai contohnya adalah pada kasus DBD atau demam berdarah. Banyak masyarakat percaya bahwa mengonsumsi jus jambu dapat menyembuhkan demam berdarah.
Untuk mengetahui fakta dibalik mitos jus jambu ini, Tim Surdok akan menjelaskan beberapa fakta yang sebenarnya.
Apa Itu Demam Berdarah?
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.
Gejala demam berdarah biasanya adalah demam tinggi dan gejala seperti terkena flu.
Baca Juga: Tips Mudah Untuk Mengobati Demam Berdarah Dengan Ekstrak Daun Pepaya
Dalam kasus pada DBD yang parah, demam berdarah bisa menyebabkan pendarahan, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan bahkan kematian.
Penyakit ini paling sering menjangkit di kawasan Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Fakta Dibalik Mitos Jus Jambu Bisa Sembuhkan DBD
Di Indonesia sendiri ketika ada yang terkena demam berdarah, kerabat atau orang terdekat akan merekomendasikan untuk mengonsumsi jus jambu biji.
Jus jambu ini dipercaya dapat menaikan trombosit dalam darah, terutama untuk pasien demam berdarah yang kehilangan jumlah trombositnya.
Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof DR. Dr. Sri Rejeki dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI-RSCM mengemukakan bahwa jus jambu biji ternyata tidak berkhasiat untuk meningkatkan trombosit.
Baca Juga: Langkah Pencegahan Demam Berdarah dengan 3M Plus, Mudah Dipraktikkan
“Jadi sebenarnya anggapan mengonsumsi jus jambu untuk menaikkan trombosit salah kaprah,” ujar beliau.
Prof Sri menegaskan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah daya tahan tubuh meningkat karena kandungan vitamin C dalam jambu biji.