SURATDOKTER.com - Jamu tradisional telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia, menjadi simbol kekayaan tradisi dan kearifan lokal.
Banyak orang percaya bahwa jamu bukan hanya minuman, melainkan juga obat alami yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi ibu hamil.
Namun, perlu diperhatikan dengan cermat dalam pemilihan jamu untuk menghindari potensi risiko terhadap kesehatan janin.
Meskipun jamu umumnya dianggap sebagai minuman alami, terdapat produsen yang tidak mencantumkan seluruh komposisi bahan yang digunakan.
Ini menjadi masalah serius, terutama jika terdapat kandungan seperti steroid atau bahan kimia obat.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu Tradisional? Ini Kata Ahli!
Steroid, yang sering digunakan dalam pengobatan peradangan, dapat membahayakan janin dan meningkatkan risiko infeksi, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, bagi ibu hamil, lebih disarankan untuk meracik jamu sendiri daripada mengonsumsi kemasan siap pakai.
Boleh atau Tidak Mengkonsumsi Jamu?
Meskipun jamu memiliki citra sebagai minuman alami, tidak semua jamu di pasaran aman untuk ibu hamil.
Beberapa produsen mungkin tidak mencantumkan seluruh bahan yang digunakan, dan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tidak terduga.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk lebih berhati-hati dan mungkin lebih baik meracik jamu sendiri dengan bahan-bahan yang dapat dikontrol.
Jamu Aman untuk Ibu Hamil:
-
Kunyit
Kunyit adalah salah satu jamu yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain memberikan rasa hangat, kunyit juga membantu meningkatkan tumbuh kembang otak janin, meminimalisir risiko peradangan tinggi, serta memperlancar peredaran darah.
-
Jahe atau Akar Jahe
Jamu jahe berguna untuk mengatasi morning sickness pada trimester pertama. Jahe memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan, membantu mengurangi mual dan muntah.